Kelompok pasukan Israel meningkatkan serangan mereka di Tepi Barat yang diduduki, dengan insiden hampir setiap hari di wilayah tersebut. Dalam 24 jam terakhir, setidaknya empat warga Palestina, termasuk tiga remaja, tewas dalam serangan serupa, sementara 60 orang ditangkap. Para korban termasuk remaja berusia 16 tahun di Jenin, serta dua bersaudara di Tubas dan satu di Balata di Nablus. Di samping itu, di Tulkarem, sebuah alat peledak rakitan meledak saat konvoi kendaraan lapis baja lewat.

Terkait hal ini, kantor berita Palestina, Wafa, melaporkan bahwa beberapa pekerja dari Gaza ditangkap setelah serangan Israel di kota Faroun, dekat Tulkarem. Tentara Israel juga melakukan penggerebekan di beberapa daerah lainnya, termasuk kamp pengungsi Aida di selatan Bayt Lahm dan desa-desa di sejumlah provinsi di sekitar Jenin dan Nablus.
Selain itu, serangan oleh pemukim Yahudi ilegal juga meningkat di Tepi Barat. Ini menambah tekanan bagi jutaan warga Palestina di wilayah yang diduduki, dengan serangan yang dilaporkan meningkat dua kali lipat sejak 7 Oktober. PBB mencatat lebih dari 300 serangan oleh pemukim ilegal, yang telah mengakibatkan kematian delapan warga Palestina. Kondisi ini terjadi meskipun tidak ada keberadaan Hamas di wilayah Tepi Barat yang terjajah oleh Israel. (Al-Jazeera)